Kami bukan Entul, Kami bukan Keong, We are Entoelkeong !! (Part-1)


Maa huwal entul (apakah entul itu?) Wa maa adroo kamal entul? (dan tahukah kamu apakah entul itu?) wa man minhu ( dan siapakah entul itu?)

Entul adalah pupuk bawang. Orang yang punya sifat entul biasanya masuk kategori “cangkeme thok”, wujuduhu ka adamihi (ada dan tiadanya sama saja), dalam kehidupan sehari hari terkenal sebagai Omdo ( omong doank ) dan prakteknya adalah : Nol ! atau NATO ( no action talk only ) Orang yang masuk kategori ini, kalo rapat biasanya suaranya agak ngotot dan dominan, padahal nggak usah ngototpun bisa sebenarnya. Adanya ngotot itu karena agak over acting, biar terlihat pintar dan sok penting. Tapi ya tetap aja omdo ! dibelakang pasti orang-orang pada menertawakannya. Dan orang-orang pasti menyebutnya : entul thok !! dan parahnya kalo bikin status di fb pasti gak ada yang koment, padahal katanya jumlah temannya ratusan atau ribuan.

Entoelkeong adalah sesuatu yang sebenarnya sulit didefinisikan, karena hal itu menyangkut kedudukan atau maqom seseorang. Orang yang masuk kategori ini bukanlah orang-orang penting, tapi juga bukan orang “asoran”. Dalam sebuah acara, entoelkeong pasti akan membikin suasana menjadi meriah, dan tanpa adanya entoelkeong, acara apapun akan terasa kurang menggigit dan nggak asyik.

Sepintas penampilan para entoelkeong ini terkesan agak awut-awutan atau mirip-mirip bajingan, tetapi jika diamati lebih seksama akan terlihat pancaran dan rona-rona waliyullah dalam setiap tindakannya. Bisa dikatakan mereka ini seperti sufi yang lagi “membo” atau nyamar. Seandainya mereka lewat shirothol mustaqim, malaikat pasti kaget melihat orang-orang ini, dan karena kasihan akhirnya ya dipersilahkan masuk surga saja. Sebab melihat potongannya malaikat nggak yakin kalau entoelkeong ini potongan ahli neraka.


Entoelkeong itu tak terdefinisikan, mereka tak butuh pengakuan-pengakuan dari siapapun, mereka juga tidak mencari pujian, mereka bukanlah seorang ketua dalam organisasi,  tapi mereka punya jiwa pemimpin. Para entoelkeong ini memang wajahnya tak terlalu handsome, tapi anehnya pacar selalu bertumpuk-tumpuk. Manusia menurut hukum digolongkan mennjadi empat :
  1. Manusia haram: manusia yang nggak boleh ada. Kalau ada acara sebaiknya orang orang ini nggak usah datang. Contoh: copet, maling, entul, koruptor dan provokator.
  2. Manusia sunat: manusia yang lebih baik ada. Kalo  ada acara lebih baik orang-orang ini ada. Contoh: donatur, cewek cakep, dan lain lain.
  3. Manusia makruh: manusia yang ada atau tidak nggak berpengaruh apa-apa. Orang jenis ini sangat banyak.
  4. Manusia wajib: mausia yang harus ada dalam dunia ini. Kalo  ada acara, orang jenis ini harus ada. Cotoh: entoelkeong. Karena entoelkeong itu bekerja tanpa pamrih, bisa diandalkan, lucu serta penuh hikmah, punya daya pamomong, dan sering mejadi tokoh kunci dibalik layar. Disebut pintar nggak mau, tapi juga jauh dari hal-hal bodoh.
Semoga para entoelkeong ini pada masuk surga, karena mereka secara sembunyi-sembunyi  memiliki ketaatan pada Gusti Kanjeng Pangeran. Amiieen.

So, termasuk manusia jenis apakah anda itu????


0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.