Joko Kobar, Joko Rosok, Joko Gandu, Joko Jolodot, Joko Bibit, Joko Sutopo Dalam perspektif Entoelkeong (1.Joko Kobar)


Kenthu !! mungkin nama-nama tersebut pernah melakukannya. Mungkin juga belum. Tapi pernah maupun belum itu bukan urusan kita. Sebab itu hak prerogratif manukke dewe dewe. Kecuali Kobar, khusus orang ini tidak punya hak prerogratif kenthu, sebab kobar kuwi lali nek nduwe manuk. Buktinya, sampai sekarang ora rabi rabi.. dan saat kubuka buku absensi kehadiran di Gunung Kemukus juga tidak diketemukan nama Kobar. So, he is very origin, religious and save !( samar samar kudengar kasan teriak : “dwobol..!!” )
In the prapatan conspiracy, siapa yang tak kenal Kobar. Mafia kasunanan, ketokke nek ngomong alusan tapi ngerti-ngerti mak prukk…ndasmu “pecah” ! Dalam hal ngajeni orang lain, dialah yang terdepan. Soal tepo sliro, dia juga top markotop. Apalagi bila di kolam renang, he is very very professional, full ability, silent, speed and style ! karena memang inilah Pangeran Onggo-inggi. Salah satu prestasi terhebatnya adalah saat uji kesaktian renang bersama saya menyeberangi kedung ombo pada tahun 2006.
Masa kecilnya tiada tanding ngerinya. Bahkan bisa dibilang “munjuli Sumanto”. Betapa tidak, kalo dia lihat cecak, pasti ditangkap. Kemudian dia ngumpulin sampah di prapatan gemolong, dia bakar dan cecak tadi ditusuk pakai sapu lidi terus dibakar diatas api sampah itu dan disantap. Juoss !! pahit pahit uenak katanya.. mungkin kalo sekarang dia bilang begitu, pasti kujawab : Matamu !
Banyak yang bilang dulunya pinter main bola. Tapi karena saat itu Indonesia tidak focus sepakbola dan hanya melulu ngurusi gobag sodor, akhirnya bakat main bola Kobar tadi lambat laun tenggelam ditelan bumi. Sebab hanya bumi lah yang suka menelan bakat. So, kalo kamu lahir tanpa bakat satupun, ambillah cangkul dan cangkullah dimanapun kamu  mau. Niscaya kamu akan menemukan bakatmu yang lama terpendam. Bakat apa itu?? Jawabannya: Buruh Tani.
Di Gemolong, Jika ada orang yang tertabrak Kereta Api, pasti tubuhnya hancur dan kepalanya hilang. Nah dari sekian banyak korban KA, hanya Kobar lah yang mampu dan berani menemukan kepala korban. Kadang dia temukan terjepit di roda gerbong, kadang di parit dan seterusnya. Kemudian kepala korban itu tadi dicengkiwing rambutnya dan diamankan. Bahkan kasan mengira kobar jalan sambil bawa kambil (kelapa), dan ikut memegangnya.. Kobar senyum senyum saja, setelah tahu itu kepala korban, Kasan pun mak jenggirat lari tunggang langgang dan mukok-mukok…sambil bilang:.”.wuasyu kwe be..wuasyu kwe be….!!”
Teman-teman, mungkin kalian harus tahu, sejak tahun 1999 sampai 2007 seringkali aku dan Kobar duduk-duduk di kedung kancil menjelang matahari terbit atau menjelang tenggelam di sore hari. Sambil udat-udut dan kadang menyanyi lagu-lagu special Deep Purple, juga kita mainkan lagu-lagu lain pakai gitar dan seruling. Dan setiap jeda, pasti kami diskusi soal hidup menurut pandangan diri kita masing masing.
Yang mungkin kalian semua harus tahu adalah dia berkata: “Mas marus, aku ki ngerti awakku dewe kok, aku ki sadar sopo aku iki, lan ra bakal aku ngarep-ngarep sing luwih akeh marang gusti Allah. Nek arep modar yo mbok modar, nek arep kepenak yo mesti tak syukuri. Kabeh ki wes ono sing ngatur, dadi rasah serakah. Dan urip neng bumi iki wong ki nduwe peran dewe-dewe, dadi yo rasah ngrusohi dan ngurusi marang liyane. Ngono ki aku wes cukup kok mas…selebihnya wes tak pasrahke karo sing ngecat lombok..!!”
Begitulah Kobar, opo onone. Kubayangkan bahwa dia adalah temanku sejak kecil, kuingat-ingat bahwa dia marut kelapa setiap malam selama 7 tahun sambil geleng-geleng kepala ndengerin lagu-lagu Deep Purple, kuingat juga betapa bencinya dia akan Slank dan Dewa, saking bencinya dia percaya bahwa jika tape kesayangannya itu rusak karena sering dipakai nyetel kaset-kaset Slank oleh munyuk-munyuk prapatan. Maka dari itulah timbul idiom The Mun of Nyuk…
Dan dalam hati aku bergumam : “yoi be, pokokke piye penakmu wae, sebab aku ki ngerti tenan nek gusti pangeran ki betul-betul Maha Pemurah, Pengampun dan Penyayang.. yo mugo-mugo wae mlebu surgo kowe be…!”
Amiiiiinnn….1000x.

( Ikuti serial Joko-joko entoelkeong selanjutnya, gud luck ! )


Joko Kobar

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.